A.
Keadaan Geografis Indonesia
Letak geografis suatu wilayah
adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan bentuk dan letaknya di
bumi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di
kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan
luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Berdasarkan gambar
di atas dapat diketahui bahasa dilihat secara geografis, wilayah Indonesia
terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan
sebagai berikut :
a.
Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
b.
Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa
keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain
sebagai berikut.
- Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
- Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena letak geografisnya pula
Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta
secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Indonesia mempunyai iklim tropic
basah yang dipengaruhi oleh angin muson barat dan muson timur. Sekitar bulan
Oktober-April angin muson bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak
uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan
April-Oktober angin muson bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa
uap air dari Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau. Iklim yang
dimiliki ini menyebabkan Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan
dan musim kemarau. Dengan kondisi iklim yang demikian itu menyebabkan beberapa
produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya. Dengan
demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk Indonesia tersebut
untuk memenangkan persaingan di pasar lokal maupun dunia.
Pengaruh musim tersebut di atas
menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris. Pertanian di Indonesia maju pesat
dan banyak menghasilkan beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi,
gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan
keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi juga menjadi peluang untuk
berperan serta dalam perdagangan internasional. Letak geografis Indonesia
mempunyai pengaruh terhadap aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek budaya
a.
Pengaruh aspek ekonomi
Sebagai
bangsa yang hidup di wilayah persimpangan kegiatan perekonomian dunia,
Indonesia tentu akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Keikutsertaannya akan
memberi dampak yang positif bagi negara dalam rangka meningkatkan prokdutivitas
ekonomi dan menambah sumber-sumber pembiayaan bagi pembangunan nasional. Dengan
kemampuan menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada, Indonesia akan
banyak memiliki pilihan produk yang dapat dikembangnya sebagai komoditi
perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar internasional.
b.
Pengaruh sosial
Letak
Indonesia berpengaruh juga terhadap bidang sosial. Letaknya yang strategis
memudahkan bangsa Indonesia berhubungan dengan bangsa-bangsa lain sehingga
proses interaksi sosial lebih dinamis.
c.
Pengaruh kebudayaan
Wilayah Indonesia yang terdiri atas
ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut merupakan satu kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa, suku,
agama, dan kebudayaan. Keragaman tersebut menjadi kekhasan dan daya tarik
tersendiri bagi pihak-pihak luar serta memperkaya kebudayaan nasional.
Keanekaragaman ini dapat menjadi sumber penerimaan negara andalan melalui
industri pariwisata.
Keadaan geografis Indonesia dapat
menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian kita, dan
sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian kita. Jika
sumber daya yang ada di setiap pulau hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat
saja. Demikian pula juga jika masih banyak pihak luar yang secara ilegal
mengambil kekayaan alam Indonesia di berbagai kepulauan, yang secara geografis
memang sulit untuk dilakukan pengawasan seperti biasa. Dengan demikian dituntut
koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengamankan kepulauan Indonesia
tersebut dari pihak-pihak yang tidak berhak mendapatkannya.
Indonesia merupakan negara yang kaya
akan bahan tambang dan seperti telah sejarah buktikan, salah satu jenis tambang
kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia memperoleh dana
pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan
ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 7,5 % ( masa Repelita II ). Meskipun
saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor
Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat
menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara. Selain
minyak bumi Indonesia juga memiliki hasil tambang lain seperti biji besi,
timah, tembaga, batu bara, gas bumi dan lain-lain.
Letak
Astronomis Indonesia
Letak astronomis adalah letak suatu
wilayah dipandang dari kedudukan garis lintang dan garis bujur. Letak wilayah
Indonesia dari segi astronomis adalah di antara 6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT-
141ºBT. Berdasarkan letak tersebut, Indonesia memiliki iklim tropis. Dengan
posisi wilayah Indonesia berada di antara garis lintang dan garis bujur, maka
wilayah Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa adalah
garis khayal keliling bumi, terletak melintang pada nol derajat yang membagi
bumi menjadi dua belahan yang sama, yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi
Selatan. Beberapa tempat atau wilayah Indonesia yang dilewati oleh garis
khatulistiwa antara lain Bonjol (Sumatra Barat), Pontianak (Kalimantan Barat),
Tambu (Sulawesi Tengah), dan Halmahera (Maluku). Letak astronomis wilayah
Indonesia sangat berpengaruh terhadap keadaan iklim yang sangat menguntungkan, seperti
cukup mendapat air hujan, cukup memperoleh cahaya matahari sepanjang tahun, dan
angin yang bertiup rata-rata berkecepatan sedang. Suhu udara pun tidak terlalu
rendah dan tidak terlalu tinggi. Suhu udara rata-rata di Indonesia sebesar 26ºC
menyebabkan beberapa hal berikut ini :
a. Terjadinya hujan zenithal, yaitu
hujan yang disebabkan oleh naiknya udara yang mengandung uap air ke
angkasa secara tegak. Selanjutnya, mengalami kondensasi karena pendinginan
temperatur akhirnya turun menjadi hujan. Naiknya udara tersebut karena adanya
pemanasan di atas permukaan bumi sehingga udara membumbung ke atas.
b. Batu-batuan
lebih cepat melapuk.
c. Adanya
berbagai macam tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah tropis.
d. Adanya sikap tertentu dari
penduduk untuk menghadapi suhu udara tropis seperti tecermin pada
perumahan, pakaian, dan mata pencaharian.
Banyaknya pulau di Indonesia akan
menjadi kekuatan dan kesempatan, jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan
kepulauan yang subur dan kaya akan hasil-hasil bumi dan tambang, dapat diolah
dangan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat banyak.
Di pihak lain, banyak dan luasnya
pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan strategi pembangunan yang cocok
dengan keadaan geografis Indonesia tersebut. Strategi berwawasan ruang yang
diterapkan pemerintah tampaknya sudah cukup tepat untuk mengatasi masalah ini.
B.
Mata Pencaharian
Dari keseluruhan wilayah yang
dimiliki Indonesia, dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa :
- Pertama : mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian (agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan sejenisnya.
- Kedua, kontribusi sektor pertanian terhadap GDP ( Gross Domestic Product ) secara absolut masih dominan, namun jika dibanding dengan sektor-sektor di luar pertanian menampakkan adanya penurunan dalam presentase.Hal yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah, bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan-dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (industri misalnya), sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dari rekannya yang bekerja dan memiliki akses di sektor industri (kota). Jika ini tidak segera ditindak lanjuti, maka akan menjadi benarlah teori ketergantungan, bahwa spread effect (kekuatan menyebar) akan selalu lebih kecil dari back-wash effect (mengalirnya sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya).
Langkah-langkah yang dapat ditempuh
untuk mengatasi diantaranya adalah :
- Memperbaiki kehidupan penduduk/petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasaranya bidang pertanian
- Meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, jika dimungkinkan tidak hanya untuk pasar lokal saja
- Mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis
- Menunjang kegiatan transmigrasi.
C.
Sumber Daya Manusia
Negara-negara yang memiliki jumlah
penduduk yang banyak di dunia, pasti lebih banyak memiliki penduduk yang sumber
daya manusianya sudah sangat tinggi. Orang-orang yang memiliki sumber daya
manusia yang sudah sangat tinggi misalnya berasal dari penduduk Amerika
Serikat, Cina, Rusia dan Negara lainnya mampu mencetak orang-orang yang sudah
sangat berjasa di bidang iptek maupun ilmu pengetahuan. Ini merupaka fakt or
dari sumber daya manusia orang tersebut.
Indonesia merupakan negara yang
mempunyai jumlah penduduk yang sangat banyak, bahkan terbanyak ke-5 di dunia,
tetapi jarang penduduk Indonesia yang dapat menyamai prestasi yang sama seperti
penduduk di negara lain. Inilah lemahnya bangsa Indonesia yang memiliki jumlah
peduduk yang banyak tetapi masih kurang di sumber daya manusianya. Jadi
sangatlah penting sumber daya manusia yang berkualitas bagi semua orang.
Penduduk Indonesia masih belum mengerti banyak tentang pentingnya sumber daya
manusia yang berkualitas itu.
Sumber Daya Manusia yang berkualitas
memberikan pengaruh yang sangat baik apabila dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya. Manfaat yang baik akan barguna bagi diri kita, masyarakat dan
negara. Apabila kita mencari pekerjaan atau membuat lapangan pekerjaan sendiri,
kita bisa melihat dari kelebihan dan kemampuan yang kita miliki dari sumber
daya kita. Hal ini dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada di negara
kita. Jadi sangatlah penting sumber daya manusia itu bagi kehidupan kita.
Walaupun banyak orang yang memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia seperti lulusan SMA, SMK, dan
Sarjana tetap saja tidak memiliki pekerjaan. Ini dikarenakan orang-orang
di negara kita sangatlah malas mereka hanya mau bekerja yang mudah dan
penghasilan yang besar. Apabila kita ingin mendapat penghasilan yang kita
inginkan sebaiknya kita harus bekerja keras.
Agar kita bisa memperoleh sumber
daya manusia yang berkualitas, seharusnya dengan cara mendapatkan ilmu
pengetahuan dan melakukan banyak percobaan agar kita dapat pengalaman.
Kita bisa mendapat ilmu pengetahuan dengan cara bersekolah atau mengikuti
program lain. Jika kita bersekolah harus bertahap, yaitu dari Sekolah Dasar
kemudian ke Sekolah Menegah Pertama kemudian ke Sekolah Menengah Atas atau
Sekolah Menengah Kejuruan dan mungkin melanjutkan ke sarjana. Pengalaman juga
sangat di perlukan karena dengan memiliki banyak pengalaman kita akan tahu mana
yang akan baik apabila mengerjakannya. Jadi kita akan mendapat pekerjaan akan
lebih mudah apabila kita pandai dan memiliki banyak pengalaman.
Untuk mengatasi banyaknya
pengangguran terlebih dahulu kita harus memberi perhatian kepada anak-anak yang
akan menjadi penerus bangsa ini. Pemerintah harusnya memberikan pendidikan yang
baik, karena pendidikan di Indonesia masihlah banyak yang masih kurang dengan standar.
Masih banyak bangunan sekolah yang tak layak dipergunakan, peralatan sekolah
yang belum lengkap, dan lain-lain. Selain itu banyaknya penduduk miskin di
Indonesia yang tidak menyekolahkan anak-anaknya karena masalah dana yang tidak
mampu untuk mambayar biaya sekolah. Walaupun sudah mendapat BOS (Bantuan
Oprasional Sekolah) dan Bea Siswa tetap saja tidak dapat untuk membeli
peralatan belajar dan perlengkapan sekolah. Jadi pemerintah harus tanggap
betapa pentingnya pendidikan itu.
Sumber Daya Manusia sangatlah
penting untuk negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Ini di
karenakan penduduk yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas akan
membangun bangsanya untuk menjadi negara maju yang memiliki penduduk yang
cerdas dan cakap dalam membangun bangsa dan negaranya. Maka Sumbar Daya Manusia
sangat perlu di tingkatkan di Indonesia untuk mendapatkan cita-cita bangsa
Indonesia.
Laju
Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010,
jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5
juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 1990-2000,
jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan
maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau
sebesar 0,27 juta jiwa.
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun
ke tahun terus mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan yang tinggi pula.
Jumlah penduduk Indoneesia dari tahun 1971-2010 serta
pertumbuhannya adalah sebagai berikut:
Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 1971, 1980, 1990,2000 dan 2010 (Juta Jiwa)
Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 1971, 1980, 1990,2000 dan 2010 (Juta Jiwa)
Tahun
:1971 1980
1990 2000 2010
Jumlah Penduduk :119,2 147,5 179,4 205,1 237,6
Jumlah Penduduk :119,2 147,5 179,4 205,1 237,6
Data final hasil SP2010 kemungkinan besar
baru di lansir tahun 2011
Laju Pertumbuhan Pertumbuhan
Penduduk Indonesia Tahun 1971-2010 (Persen)
Periode :1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010
Periode :1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010
Laju Pertumbuhan
:2,30
1,97
1,49
1,48
Keterangan: pertumbuhan penduduk
sementara
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia
tahun 2000-2010 sebesar 1,48 persen pertahun. Artinya bahwa setiap tahunnya
antara tahun 2000 sampai 2010 jumlah penduduk Indoneisa bertambah sebesar 1,48
persennya.
Dengan jumlah penduduk sebesar 237,6
juta jiwa tersebut, membuat Indonesia tetap bercokol sebagai negara berpenduduk
terbanyak setelah RRC, India dan Amerika Serikat.
Semakin banyak pertumbuhan penduduk
di Indonesia namun tak sejalan dengan pertumbuhan pembangunan di Indonesia
sendiri. Sehingga menambah tingkat kemiskinan di Indonesia. Seharusnya
pemerintah menyeimbangi tingkat pertumbuhan penduduknya dengan pertumbuhan
pembangunan itu sendiri. Sehingga tingkat kemiskinan di Indonesia paling tidak
sedikit dapat teratasi.
Penyebaran penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk
adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk
tersebut tersebar merata atau tidak.
Kepadatan ppenduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Kepadatan ppenduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Laju pertumbuhan penduduk di
Indonesia pada 10 tahun terakhir mencapai sekitar 1,49 persen atau 4,5 juta
jiwa per tahun. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung
Laksono, keadaan ini berimplikasi pada peningkatan akses pelayanan kesehatan,
akses pendidikan, pangan, papan, infrastruktur, energi, dan lainnya.
Karena itu, pada rapat koordinasi
tingkat menteri mengenai kependudukan di Kantor Menko Kesra, Jakarta, Senin
(28/2/2011), Agung meminta agar Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dapat segera dijabarkan
melalui peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan peraturan menteri.
Rapar koordinasi dihadiri Menteri
Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi,
Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, dan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, serta
Kepala BKKBN Sugiri Syarif.
Angkatan
kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia
produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi
sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.
Angkatan kerja dikelompokkan menjadi
4 golongan, yaitu :
1. Mereka yang bekerja penuh adalah
angkatan kerja yang aktif menyumbangkan tenaganya dalam kegiatan produksi.
2. Pengangguran terbuka atau open
unemployment adalah mereka yang sama sekali tidak bekerja, tetapi sedang
mencari pekerjaan (sewaktu-waktu siap bekerja)
·
Setengah menganggur atau under
unemployment adalah mereka yang bekerja tidak sesuai dengan
pendidikan/keahliannya atau tidak menggunakan sepenuh tenaganya karena
kekurangan lapangan perkerjaan. Contoh : Seorang sarjana bekerja tidak sesuai
dengan pendidikannya.
·
Pengangguran
tersembunyi/tersamar atau disebut disguise employment, artinya suatu pekerjaan
dikerjakan oleh pekerja yang berlebihan sehingga mereka tidak bekerja maksimal.
Mutu
dan kompetensi angkatan kerja Indonesia masih rendah karena didominasi lulusan
sekolah dasar, kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
Sistem
Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Di Indonesia pendidikan formal
seperti SD, SMP, SMA, Universitas memang membuat murid didiknya menjadi lebih
pintar tetapi John Dewey mewakili aliran filsafat pendidikan modern merumuskan
Education is all one growing; it has no end beyond it self, pendidikan adalah
segala sesuatu bersamaan dengan pertumbuhan, pendidikan sendiri tidak punya
tujuan akhir di balik dirinya. Dalam proses pertumbuhan ini anak mengembangkan
diri ketingkat yang makin sempurna atau life long Education, dalam artian
pendidikan berlangsung selama hidup. Pendidikan merupakan gejala insani yang
fundamental dalam kehidupan manusia untuk mengatarkan anak manusia kedunia
peradaban. Juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan
otentik, supaya anak mengenali jati dirinya yang unik, mampu bertahan memiliki
dan melanjutkan atau mengembangkan warisan sosial generasi terdahulu, untuk
kemudian dibangun lewat akal budi dan pengalaman (Kartono, 1997:12).
belum tentu menjadi lebih expert.
Ini dikarenakan terlalu banyak pelajaran yang harus di pelajari tetapi
pelajaran tersebut belum terfokus kepada minat dari siswa itu sendiri. Mengapa?
Kita lihat saja kurikulum di SMP-SMA, untuk UAN nya dulu pernah hanya terfokus
kepada 3 mata pelajaran. Pelajaran tersebut adalah matematika, bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris. Dan saat ini sudah menjadi 6 mata pelajaran di
tambah mata pelajaran jurusan masing-masing.
Selain 6 mata pelajaran yang di
ujikan berarti mata pelajaran tambahan tidak perlu di pelajari karena tidak
terfokus. Realitanya bahwa mata pelajaran yang di terima lebih dari mata
pelajaran yang di fokuskan. Ini membuat siswa menjadi berat untuk mempelajari
semua mata pelajaran yang ada.
D. Investasi
Berdasarkan teori ekonomi, investasi
berarti pembelian (dan berarti juga produksi) dari kapital/modal barang-barang
yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi). Contoh termasuk membangun rel kereta api, atau suatu pabrik, pembukaan
lahan, atau seseorang sekolah di universitas. Untuk lebih jelasnya, investasi
juga adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus :
- PDB = C + I + G + (X-M)
Fungsi investasi pada aspek tersebut
dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik, mesin, dll) dan
investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan
dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada
pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, di mana tingkat bunga
yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal
tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika
suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk
investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana
tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat investasi :
- Sebagai sebuah keputusan yng rasional, investasi sangat ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan dan biaya investasi.
- Tingkat Pengembalian yang diharapkan (Expected Rate of Return).
- Kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan, sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan.
1.Kondisi internal perusahaan
Kondisi internal adalah faktor-faktor yang berada di bawah control perusahaan, misalnya tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi yang digunakan. Ketiga aspek tersebut berhubungan positif dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Artinya, makin tinggi tinggi tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi, maka tingkat pengembalian yang diharapkan makin tinggi.
Selain ketiga aspek teknis tersebut
di atas, tingkat pengembalian yang diharapkan juga dipengaruhi oleh
factor-faktor nonteknis, terutama di Negara sedang berkembang. Misalnya, apakah
perusahaan memiliki hak dan atau kekuatan monopoli, kedekatan dengan pusat
perusahaan, dan penguasaan jalur informasi.
2. Kondisi Eksternal Perusahaan
Kondisi eksternal yang perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan akan investasi terutama adalah
perkiraan tentang tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi domestic maupun
internasional. Jikan perkiraan tentang masa depan ekonomi nasional maupun dunia
bernada optimis, biasanya tingkat investasi meningkat, karena tingkat
pengembalian investasi dapat dinaikkan.
Selain perkiraan kondisi ekonomi,
kebijakan yang ditempuh pemerintah juga dapat menentukan tingkat investasi.
Kebijakan menaikkan pajak misalnya, diperkirakan akan menurunkan tingkat permintaan
akan agregat. Akibatnya, tingkat investasi akan menurun. Factor sosial politik
juga menentikan gairah investasi. Jika sosial polotik makin stabil, investasi
umumnya juga meningkat. Demikian pula faktor keamanan (kondisi keamanan Negara)
Biaya Investasi
Yang paling menentukan tingkat biaya
investasi adalah tingkat bunga pinjaman; Makin tinggi tingkat bunganya, maka
biaya investasi makin mahal. Akibatnya minat berinvestasi makin menurun.
Namun, tidak jarang, walaupun
tingkat bunga pinjaman rendah, minat akan investasi tetap rendah. Hal ini
disebabkan biaya total investasi masih tinggi. Faktor yang mempengaruhi
terutama adalah masalah kelembagaan. Misalnya, prosedur izin investasi yang
berbelit-belit dan lama (> 3 tahun), menyebabkan biaya ekonomi dengan
memperhitungkaan nilai waktu uang dari investasi makin mahal. Demikian halnya
dengan keberadaan dan efisiensi lembaga keuangan, tingkat kepastian hukum,
stabilitas politik, dan keadaan keamanan.
Upaya-upaya yang dapat digunakan
untuk membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan adalah :
- Lebih mengembangan ekspor komoditi non-migas, sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri. Untuk menunjang langkah ini perlu diusahaan peningkatan nilai tambah dan kemampuan bersaing dari komoditi-komoditi yang akan diekspor tersebut.
- Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas.
- Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanaman modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia.
- Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah, agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktifitas.
Sumber :