Menurut Tara de Thouars, pacaran pada usia remaja atau usia dini
memiliki dampak baik dan buruk. Hal ini perlu diketahui oleh kedua
orang tua dan anak sendiri.
Dampak Positif
1. Lebih mengenal diri sendir dan orang
lain kerena anak memiliki kedekatan dengan orang lain secara tidak
langsung. Ia juga akan lebih mengetahui apa yang dibutuhkan dan
diinginkan khususnya terhadap orang lain. Efeknya mereka akan belajar
untuk memahami diri sendiri dan orang lain melalui hubungannya dengan
orang lain.
2. Anak akan bertanggung jawab kepada
diri sendiri dan orang lain. Pasalnya, ketika mulai berpacaran mereka
harus mengambil tanggung jawab tidak hanya untuk diri sendiri melainkan
juga orang lain.
Meski disatu sisi, anak belum memahami
dirinya dan dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan sepenuhnya, ia
harus belajar bertanggung jawab terhadap orang lain, memahami apa yang
orang lain butuhkan, dan belajar untuk tidak memikirkan diri sendiri.
Dampak Negatif
1. Ketika terlibat terlalu dalam dapat
mempengaruhi kehidupan dan kewajibannya sebagai anak, selain
mendapatkan hal menyenangkan, tidak jarang pula banyak anak yang
terlibat terlalu dalam dengan hubungan pacarannya sehingga mengganggu
kehidupan dan kewajiban sebagai anak, termasuk kewajiban untuk sekolah.
Selain itu banyak anak juga yang terlibat terlalu dalam secara emosional sehingga mengganggu perkembangan psikologisnya.
2. Terlalu cepat matang sebelum
usianya. Artinya, ketidakpahaman anak akan arti dan manfaat pacaran
yang sebenarnya dapat membawa anak terjerumus atau mengalami hal-hal
yang seharusnya belum dialami oleh anak-anak. Dengan pacaran anak akan
dituntut untuk lebih cepat dewasa oleh pasang surut (suka-duka)
hubungan dengan pasangan serta kontak fisik yang sudah melewati batas
yang seharusnya.
0 komentar:
Posting Komentar